Judi Online: Risiko Kesehatan Mental dan Cara Mengatasinya

bertumbuh Avatar

Judi online adalah salah satu aktivitas yang semakin populer di era digital ini, namun di balik daya tariknya yang besar, terdapat risiko serius terhadap kesehatan mental. Akses yang mudah melalui internet membuat banyak individu, terutama kaum muda, lebih rentan terhadap kecanduan judi. American Psychiatric Association (APA) mengklasifikasikan kecanduan judi, termasuk judi online, sebagai Gambling Disorder atau gangguan berjudi, yang merupakan bentuk perilaku adiktif yang bisa berdampak luas pada kehidupan seseorang (American Psychiatric Association, 2013).

Apa Itu Judi Online?

Judi online mengacu pada aktivitas taruhan atau perjudian yang dilakukan melalui internet, baik melalui aplikasi, situs web, atau platform lainnya. Kegiatan ini mencakup berbagai jenis permainan, seperti poker, taruhan olahraga, kasino, dan lotere online. Salah satu ciri khas judi online adalah anonimitas dan aksesibilitasnya yang tinggi, yang dapat meningkatkan risiko pengembangan perilaku adiktif.

Ketika seseorang mulai berjudi secara berlebihan dan tidak mampu mengendalikan kebiasaan ini, mereka dapat mengembangkan gangguan berjudi, yang mirip dengan kecanduan zat. Gangguan ini ditandai oleh ketidakmampuan untuk menghentikan perjudian meskipun ada konsekuensi negatif, seperti masalah keuangan, gangguan hubungan sosial, dan penurunan kesehatan mental.

Dampak Judi Online pada Kesehatan Mental

Judi online yang tidak terkontrol dapat berdampak signifikan pada kesehatan mental. Beberapa dampak utamanya meliputi:

  1. Gangguan Kecemasan dan Depresi
    Kecanduan judi online sering kali dikaitkan dengan tingkat kecemasan dan depresi yang lebih tinggi. Perasaan kehilangan uang, tekanan untuk terus berjudi demi mendapatkan kembali uang yang hilang, serta ketidakmampuan untuk berhenti dapat memicu gejala kecemasan yang signifikan. Depresi juga sering muncul akibat rasa malu, rasa bersalah, atau hilangnya harapan karena kerugian finansial dan kerusakan hubungan pribadi.
  2. Gangguan Kontrol Impuls
    Seperti jenis kecanduan lainnya, judi online mempengaruhi kemampuan seseorang untuk mengendalikan dorongan. Ketidakmampuan untuk mengendalikan keinginan berjudi bahkan setelah mengalami kerugian besar menunjukkan adanya gangguan kontrol impuls. Hal ini sering kali diperburuk oleh fitur-fitur permainan yang dirancang untuk membuat pemain terus terlibat, seperti bonus dan hadiah.
  3. Stres Keuangan dan Sosial
    Banyak individu yang terjerumus dalam judi online mengalami masalah keuangan yang serius. Kerugian finansial yang besar bisa menyebabkan stres yang mendalam, yang pada akhirnya mempengaruhi kesehatan mental. Selain itu, judi online yang kompulsif sering kali menyebabkan isolasi sosial, hilangnya kepercayaan dari keluarga dan teman, serta kerusakan hubungan yang sulit diperbaiki.
  4. Risiko Bunuh Diri
    Penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan risiko perilaku bunuh diri di kalangan mereka yang kecanduan judi online, terutama jika mereka juga mengalami gangguan mental seperti depresi atau kecemasan yang parah (APA, 2020). Kegagalan untuk berhenti berjudi, kehilangan uang dalam jumlah besar, dan hilangnya hubungan yang bermakna dapat membuat individu merasa putus asa.

Faktor Penyebab Kecanduan Judi Online

Kecanduan judi online dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

  1. Akses yang Mudah
    Judi online dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja selama ada koneksi internet. Aksesibilitas ini membuat individu lebih mudah terjerat dalam siklus perjudian tanpa perlu pergi ke kasino.
  2. Faktor Psikologis dan Emosional
    Beberapa individu mungkin menggunakan judi online sebagai cara untuk melarikan diri dari stres atau masalah emosional. Mereka mungkin merasa bahwa judi memberi mereka pelarian sementara dari kenyataan, meskipun hal ini justru memperburuk masalah dalam jangka panjang.
  3. Pengaruh Sosial dan Iklan
    Judi online sering kali dipromosikan melalui iklan yang menarik, menjanjikan kemenangan besar dengan risiko minimal. Iklan ini bisa mempengaruhi persepsi seseorang tentang judi, membuat mereka berpikir bahwa mereka memiliki peluang besar untuk menang.
  4. Personalisasi dan Sistem Imbalan
    Banyak platform judi online menggunakan algoritma yang dipersonalisasi untuk menarik pengguna dan memberi mereka hadiah instan. Sistem imbalan ini memicu pelepasan dopamin di otak, yang mirip dengan respons terhadap penggunaan zat adiktif, memperkuat siklus adiktif.

Cara Mengatasi Kecanduan Judi Online

Jika seseorang merasa bahwa judi online telah mengambil kendali atas hidup mereka, penting untuk mencari bantuan profesional. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengatasi kecanduan judi online:

  1. Mengakui Masalah dan Mencari Bantuan
    Langkah pertama dalam mengatasi kecanduan adalah mengakui bahwa ada masalah. Kecanduan judi online sering kali disembunyikan karena rasa malu, namun mencari dukungan dari keluarga, teman, atau profesional adalah langkah penting untuk pemulihan.
  2. Terapi Perilaku Kognitif (CBT)
    CBT adalah salah satu pendekatan yang paling efektif untuk mengatasi kecanduan, termasuk judi online. Terapi ini membantu individu mengenali pola pikir yang tidak sehat dan perilaku adiktif, serta menggantinya dengan strategi coping yang lebih positif (Grant et al., 2019).
  3. Mengelola Stres dan Emosi dengan Cara yang Sehat
    Banyak individu yang berjudi untuk mengatasi stres atau masalah emosional. Penting untuk menemukan cara alternatif yang lebih sehat untuk mengelola emosi, seperti berolahraga, meditasi, atau berbicara dengan seorang konselor.
  4. Bergabung dengan Kelompok Dukungan
    Bergabung dengan kelompok dukungan untuk orang-orang dengan masalah kecanduan judi, seperti Gamblers Anonymous, dapat membantu memberikan rasa komunitas dan dukungan dari individu yang mengalami pengalaman serupa.
  5. Batasi Akses ke Platform Judi
    Mengurangi akses ke situs judi online bisa menjadi langkah penting untuk mengurangi godaan. Beberapa platform menyediakan alat pembatasan diri, atau pengguna bisa menggunakan perangkat lunak pemblokir judi.
  6. Konsultasi dengan Profesional Kesehatan Mental
    Jika kecanduan judi sudah parah, berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater sangat penting. Mereka dapat membantu merancang rencana pemulihan yang sesuai dengan kebutuhan individu dan memberikan dukungan yang berkelanjutan.

Kesimpulan

Judi online dapat menjadi masalah serius yang berdampak negatif pada kesehatan mental, sosial, dan finansial seseorang. Penting bagi individu yang merasa terjebak dalam siklus kecanduan judi untuk segera mencari bantuan profesional. Di layanan psikologi Bertumbuh, kami siap membantu Anda atau orang yang Anda cintai mengatasi kecanduan judi dari sudut pandang psikologi. Dengan dukungan yang tepat, pemulihan dari kecanduan judi online adalah hal yang mungkin dicapai.


Referensi

American Psychiatric Association. (2013). Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (5th ed.). https://www.psychiatry.org/patients-families/gambling-disorder

American Psychiatric Association. (2020). Mental Health Effects of Gambling. https://www.psychiatry.org/news-room/apa-blogs/mental-health-effects-of-gambling

Grant, J. E., et al. (2019). Cognitive-Behavioral Therapy for Gambling Disorder: A Meta-Analysis. Journal of Gambling Studies, 35(3), 987-1010.

Tagged in :

bertumbuh Avatar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Love